Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barar Setiawan Wangsaatmaja menuturkan peluncuran MPP Digital menunjukkan Jawa Barat memiliki komitmen kuat untuk menjadikan mal pelayanan publik ini lebih sederhana lebih simpel dan lebih cepat dan lebih murah.
"Jadi kalau kita lihat bahwa saat ini untuk mal pelayanan publik fisik, saat di Jawa Barat sudah mempunyai 12 kabupaten kota sedangkan 15 kabupaten kota masih belum memiliki mal pelayanan publik," kata dia.
Baca juga: Tingkatkan pelayanan publik, Pemkot Bandung resmikan MPP
Baca juga: Tingkatkan pelayanan publik, Pemkot Bandung resmikan MPP
Sekda Setiawan menambahkan mal pelayanan publik digital mempunyai beberapa keuntungan yakni pertama tentu saja akan lebih mudah dan lebih mudah diakses oleh masyarakat. Kemudian yang kedua, dari sisi waktu akan lebih cepat, dari sisi biaya juga jauh lebih murah
"Jadi kalau kita melihat rata-rata pembangunan mal pelayanan publik fisik, kurang lebih di angka rata-rata Jawa Barat adalah Rp9 sampai 10 miliar per kabupaten dan kota. Namun dengan mal pelayanan publik digital biaya kita akan lebih murah. Jadi mungkin Rp300 sampai 500 juta untuk 27 kabupaten/kota," kata dia.