Cianjur (ANTARA) -
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Dedi Taufik terpilih sebagai Ketua Asosiasi Pengelola Pendapatan Daerah Indonesia (APPDI) periode 2022-2026, dalam pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) APPDI I tahun 2022 di Kabupaten Belitung.
"Alhamdulillah saya mendapat amanah menjadi Ketua APPDI, melalui pemilihan yang demokratis. Saat ini semua anggota sudah berkomitmen untuk bersinergi dan fokus membuat program, hingga merumuskan kebijakan agar bisa menjadi jembatan dengan pemerintah pusat mengenai pendapatan daerah," kata Dedi Taufik dalam keterangan tertulisnya, Selasa.
Seusai dengan amanah jabatan tersebut, Dedi Taufik mengaku langsung tancap gas merumuskan sejumlah hal untuk peningkatan kapasitas fiskal agar biaya pembangunan daerah bisa lebih maksimal.
Menurut Dedi, APPDI sebagai forum komunikasi antar-Bapenda yang ada di 34 provinsi maka perlu diperkuat dalam kerangka sinergi penyelenggaraan pemungutan pajak serta pendapatan daerah agar sumber pembiayaan pembangunan lebih optimal.
"Beberapa hal yang dibahas adalah mengenai Undang-undang 1 tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah (HKPD), agar bersinergi antara pemerintah pusat dan daerah pada saat menjalankan mekanisme maupun prosedurnya," kata dia.
Walaupun ada potensi sumber pendapatan hilang, kata Dedi, namun HKPD juga memberikan ruang kepada daerah untuk mengoptimalkan potensi pendapatan dan membuat inovasi-inovasi dalam melakukan pengelolaan pendapatan di berbagai jenis penerimaan.
"Namun catatannya, saat berjalan perlu diawali dengan pendataan potensi yang akurat. Ini menjadi peduli, karena ada beberapa potensi hilang, yang hilang dari provinsi ke kabupaten," kata dia.