Sukoharjo, Jateng (ANTARA) - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar shalat gaib dan menggalang dana bantuan sosial untuk masyarakat korban bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat, yang digelar di Mapolres setempat, Jumat.
Menurut Kepala Polres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan kegiatan penggalangan dana tersebut diawali kepada para anggota Polres Sukoharjo, namun apabila masyarakat Kabupaten Sukoharjo yang ingin menyumbang untuk membantu korban gempa Cianjur, juga dipersilahkan.
Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan shalat gaib dan doa bersama dilaksanakan untuk mendoakan arwah korban gempa bumi di Cianjur.
Sedangkan, kegiatan penggalangan dana dilakukan untuk membantu meringankan para korban dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
"Kami turut berduka cita. Semoga korban yang meninggal dalam kondisi husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, kekuatan, dan keikhlasan," kata Kapolres.
Kapolres mengatakan untuk korban yang masih dinyatakan hilang, semoga segera ditemukan dalam keadaan selamat. Namun. jika berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal semoga dalam keadaan baik dan dapat dimakamkan dengan layak.
Kapolres berharap dengan penanganan yang cepat dan tepat, kondisi di Cianjur bisa segera pulih dan masyarakat bisa bangkit kembali.
"Semoga saudara-saudara kita di Cianjur dapat segera pulih dan bangkit. Serta untuk anggota Polri yang sedang bertugas mengevakuasi korban di Cianjur diberikan kesehatan dan semangat dalam bertugas," katanya. Sebelumnya jamaah shalat Jumat di Masjid Agung Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menggelar shalat ghaib untuk mendoakan para korban meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang kota tersebut.
Shalat itu digelar sesaat setelah shalat Jumat, sekitar pukul 12.17 WIB. Saat itu, kondisi jamaah di Masjid Agung Cianjur penuh hingga ke luar ruang utama.
Baca juga: Menag ajak umat gelar shalat gaib selepas shalat Jumat untuk korban gempa
"Kan kemarin ada beberapa saudara-saudara kita yang meninggal itu, kan ada yang tidak ditemukan dan tidak sempat dishalatkan, maka kita mencoba shalat ghaib dari Masjid Agung," kata Sekretaris Bidang Sarana Prasarana DKM Masjid Agung Cianjur Damanhuri, Jumat.
Selain masyarakat, shalat di masjid tersebut pun diikuti oleh petugas-petugas yang sedang bekerja di Posko Utama Penanggulangan Gempa Cianjur di Pendopo Cianjur. Apalagi jarak antara masjid dengan pendopo tak terlalu jauh.
Damanhuri mengatakan Masjid Agung Cianjur mengalami sedikit kerusakan. Tercatat, kata dia, sekitar 2.000 buah genting di atap masjid rusak akibat guncangan gempa dan ada pula kaca di masjid yang mengalami retakan.