Cianjur (ANTARA) -
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengajak seluruh pemerintah daerah di Indonesia memberikan hibah kepada Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang sedang mengalami gempa bumi hingga menimbulkan banyak kerusakan dan korban.
Ia menjelaskan saat ini dana Belanja Tak Terduga (BTT) Pemkab Cianjur tersisa Rp5 miliar, sedangkan anggaran BTT Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersisa Rp20 miliar."Bantuannya bukan dalam bentuk makanan pakaian, bukan, yang dibutuhkan adalah bantuan dalam bentuk uang tunai, bisa dilakukan melalui mekanisme hibah," kata dia di Pendopo Bupati Cianjur di Cianjur, Selasa.
Baca juga: Penanganan gempa Cianjur dilakukan secara paralel, sebut Menko PMK
Menurut dia, angka tersebut tidak akan cukup untuk menanggulangi dampak bencana secara optimal.
Dia mencatat ada anggaran BTT sebesar Rp12 triliun dari 548 pemerintah daerah di Indonesia. Hingga akhir tahun 2022, ia mencatat anggaran BTT itu baru terpakai kurang dari Rp3 triliun.
"Artinya masih ada sekitar Rp9 triliun, memang sebagian digunakan untuk penanganan inflasi, tapi sebagian memang dicadangkan untuk bencana, nah oleh karena itu saya mengimbau kepada rekan-rekan bupati wali kota, se-Jawa Barat yang utama," kata Tito.
Baca juga: Putri Kecantikan Swiss lelang batik untuk korban gempa Cianjur
Untuk itu, ia mengaku bakal menyampaikan mekanisme serta imbauan hibah itu kepada asosiasi gubernur, asosiasi bupati, dan asosiasi wali kota di Indonesia.
Menurut dia, upaya gotong royong perlu dilakukan dalam penanggulangan bencana.