Bandung (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat memberikan penyembuhan trauma kepada pelajar yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
"Upaya tersebut guna membantu siswa dan siswi terbebas dari gangguan psikologis seperti kecemasan setelah bencana gempa," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi ketika dihubungi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Gubernur Jabar telepon video dengan Wapres laporkan kondisi pascagempa Cianjur
Dedi mengatakan upaya memberikan penyembuhan trauma ini dilakukan bersinergi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Jawa Barat.
"Termasuk juga dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, (P2TP2A) Jawa Barat untuk mencoba melakukan trauma healing bagi siswa-siswi yang kemarin terdampak gempa," ujar Dedi Supandi.
Dedi yang hari ini meninjau kerusakan bangunan di SMKN 1 Cugenang, Kabupaten Cianjur akibat gempa menilai pentingnya memberi penyembuhan trauma kepada siswa siswi mengingat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur banyak menelan korban jiwa.
Tak sedikit pula siswa siswi yang merasakan dampak dari gempa tersebut.
Dedi mengatakan, berdasarkan pantauannya, terdapat 26 sekolah baik itu SMA dan SMK yang terdampak dan dari 26 sekolah tersebut ada yang masuk dalam kategori rusak ringan, sedang dan berat.
Bahkan, Dedi menyampaikan sebanyak 12 siswa di SMKN 1 Cugenang harus mendapatkan perawatan hingga dilarikan ke puskesmas.