Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengkoordinasikan berbagai kementerian dan lembaga terkait dalam rangka percepatan penanganan pascagempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Target masa tanggap darurat berlangsung selama satu minggu dan dalam rentang waktu tersebut diharapkan proses pencarian dan evakuasi sudah selesai," kata Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Baca juga: BNPB distribusikan logistik ke lokasi gempa Cianjur
Suharyanto juga meminta kementerian dan lembaga terkait dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk mempercepat penanganan darurat.
BNPB, kata dia, juga telah mengerahkan personel dan logistik ke lokasi bencana serta menyiagakan satu unit helikopter untuk distribusi bantuan.
Sementara itu, Sekretaris Utama BNPB Lilik Kurniawan menyampaikan prioritas utama penanganan darurat adalah pencarian dan evakuasi korban, penanganan pengungsi dan perbaikan sarana vital, serta pembersihan badan jalan dari material yang menutup akses jalan.
Pada penanganan pengungsi, Lilik menekankan pentingnya gotong royong untuk memberikan pelayanan kepada para penyintas maupun mereka yang mengungsi.
"Pada pencarian dan evakuasi korban, lakukan pencarian dan evakuasi serta perawatan warga yang mengalami luka-luka," katanya.
Lilik juga meminta setiap kementerian dan lembaga terkait untuk menempatkan penghubung guna mempermudah koordinasi dan komunikasi, dengan demikian diharapkan sinergi dan kolaborasi sumber daya dapat dioptimalkan dan berjalan efektif.
Gempa bumi dengan magnitudo (M) 5,6 berpusat di darat 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Fenomena ini terjadi pada Senin (21/11), pukul 13.21 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI.
Sebelumnya dilaporkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengatakan pihaknya masih berupaya mengatasi sejumlah desa yang terisolasi akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Ia mengaku pihaknya telah mengerahkan helikopter untuk membantu menyalurkan bantuan logistik kepada warga di desa-desa yang terisolasi tersebut.
Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta pengungsi Cianjur peroleh hunian layak sementara
"Masih ada sejumlah desa yang terisolasi, kita juga berupaya mencoba membuka jalur darat," kata Suharyanto di Pendopo Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa.
Ia menjamin pemerintah akan merekonstruksi rumah warga yang mengalami rusak berat akibat gempa. Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait rumahnya yang rusak."Sarana lain seperti sarana pendidikan, masjid yang rusak akan dibangun oleh kementerian terkait," kata Suharyanto.
Dia menyampaikan bagi masyarakat di daerah lain yang ingin mencari keluarganya, bisa menghubungi call center BNPB dan Basarnas. Adapun nomor call center BNPB yang bisa dihubungi, yakni 117 dan nomor call center Basarnas, yakni 115.
Baca juga: BNPB siagakan helikopter untuk tangani dampak gempa di Cianjur
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB koordinasikan percepatan penanganan gempa Cianjur