Antarajawabarat.com,25/1 - Para pedagang daging sapi di Kota Bandung kembali berjualan secara normal setelah empat hari tidak ada aktivitas penjualan.
"Setelah beberapa hari mogok, hari ini kembali berjualan secara normal namun harga masih tetap belum ada penurunan," kata Ketua Asosiasi Pedagang Daging Sapi (Apdasi) Jabar Dadang Iskandar di Bandung, Jumat.
Penjualan daging sapi kembali dilakukan di Pasar Kosambi, Cihaurgeulis, Sederhana dan pasar-pasar tradisional lainnya.
Dadang aksi mogok berjualan itu merupakan klimaks dari keprihatinan dan beratnya beban para pedagang daging akibat kenaikan harga sapi daging karkas atau harga sapi potongnya.
"Kenaikan harga daging sapi selain merugikan konsumen atau pembeli juga membuat pedagang juga rugi. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah untuk menata tata niaga sapi," kata Dadang Iskandar.
Saat ini pergerakan harga daging sapi sepenuhnya leh mekanisme pasar sehingga dalam kondisi tertentu menjadikan harga daging sapi tidak terkendali kenaikannya.
"Yang terjadi saat ini kenaikan harga di tingkat pedagang dan bandar sapi, sedangkan di tingkat peternak tidak ada kenaikan signifikan," kata Dadang.
Harga daging sapi di pasar tradisional saat ini berkisar Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram sehingga mengakibatkan turunnya daya beli konsumen.
Sementara itu sejumlah warung nasi di Bandung kembali bermenu daging. Salah seorang pengelola Warung Nasi Padang di Jalan Braga Kota Bandung mengaku baru pada Jumat (25/1) kembali menyajikan rendang sapi.
"Sejak Senin lalu tidak ada rendang sapi di sini karena tak ada yang jualan," kata pedang nasi padang itu.***3***(T.S033/B/B008/B008)
Syarif A
PEDAGANG DAGING SAPI BANDUNG KEMBALI BERJUALAN
Jumat, 25 Januari 2013 15:40 WIB