Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan seluruh kabupaten/kota di wilayahnya bebas dari perilaku buang air besar sembarang (BABS) pada 2030.
Ketua Tim Kerja Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja, dan Olahraga Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Yuntina Erdani di Kota Bandung, Jumat, mengatakan bahwa semula seluruh wilayah Jawa Barat diharapkan sudah bisa bebas dari perilaku BABS pada 2023.
Baca juga: Kota Bandung masifkan septik tank komunal guna kejar bebas BABS 100 persen
"Pak Sekda mengharapkan bahwa pada tahun 2023 seluruh wilayah Jawa Barat bebas BABS. Namun, tampaknya hal tersebut masih jauh ya, karena sampai mau akhir 2022, baru enam kabupaten/kota yang masyarakatnya sudah terbebas dari BABS," kata dia.
Dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) yang berlangsung di Gedung Sate Bandung, ia mengatakan bahwa saat ini baru Kabupaten Bandung Barat, Subang, Sukabumi, Bandung, dan Garut serta Kota Depok yang sudah bebas BABS.
"Jadi, akhirnya kami menargetkan atau mengharapkan sebelum 2030 nanti bisa tercapai target SDGs, diharapkan nanti semua kabupaten/kota seperti itu masyarakatnya, bebas BABS," katanya.
Dia menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggiatkan penyuluhan dan pendampingan serta memudahkan warga mengakses jamban sehat dan menjalankan program sanitasi yang lain untuk menghentikan perilaku BABS.
Menurut dia, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dan berkolaborasi dengan organisasi perangkat daerah terkait dalam upaya mewujudkan daerah yang bebas BABS.
Yuntina mengemukakan bahwa selama ini kendala dalam upaya memudahkan warga mengakses jamban sehat antara lain keterbatasan lahan untuk membangun tangki septik pribadi maupun komunal.
Pemprov Jabar targetkan seluruh kabupaten/kotanya bebas BABS pada 2030
Jumat, 18 November 2022 14:24 WIB