Bandung (ANTARA) - Teka-teki tentang siapa yang akan menempati posisi sebagai Penjabat (Pj.) Wali Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, terjawab sudah.
Cheka Virgowansyah, Direktur Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah Direktorat Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, resmi dilantik menjadi Pj. Wali Kota Tasikmalaya oleh Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, awal pekan ini.
Pelantikan Cheka itu sesuai dengan SK Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-6113 Tahun 2002 tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Tasikmalaya tertanggal 7 November 2022.
Melalui surat itu pula Mendagri memutuskan pemberhentian dengan hormat Wali Kota Tasikmalaya sisa masa jabatan 2021–2022 Muhammad Yusuf.
Munculnya nama Cheka Virgowansyah sebagai Pj. Wali Kota Tasikmalaya menggantikan Muhamad Yusuf memang mengejutkan sejumlah kalangan termasuk para wartawan di Gedung Sate.
Pasalnya, sebelumnya Gubernur Jabar M. Ridwan Kamil mengajukan tiga nama birokrat Pemprov Jabar ke Kemendagri untuk menempati posisi Penjabat Wali Tasikmalaya namun ketiga nama yang diusulkan tersebut tidak disetujui.
Ketiga pejabat yang diusulkan itu adalah Kepala Badan Pendapatan Daerah Jabar Dedi Taufik, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Iip Hidajat, serta Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan.
Akan tetapi, melihat jejak rekam jabatan yang pernah disandang oleh Cheka, penunjukan pemegang gelar doktor tersebut sebagai wali kota kiranya memiliki pertimbangan matang.
Jam terbang jabatan memang penting mengingat ada banyak tugas yang harus diemban oleh Cheka di Kota Tasikmalaya, antara ain pelaksanaan Pemilu 2024. Dan Cheka dengan usia yang masih relatif muda itu memiliki jam terbang jabatan cukup panjang.
Atas amanah tersebut, Cheka berjanji akan lebih banyak turun ke masyarakat untuk mendengarkan langsung apa saja yang dibutuhkan oleh warga. Ia juga akan merapatkan barisan dengan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmakaya, demi memberikan pelayanan terbaik kepada publik.
Di ranah kesehatan, Cheka juga akan memimpin langsung rapat Satgas COVID-19 di Kota Tasikmalaya sebagai bentuk kesiapan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus harian COVID-19. Ini salah satu tugas penting yang harus diselesaikan Cheka karena penanganan COVID-19 tidak bisa ditunda-tunda.
Memberi manfaat
Cheka memang tidak menyangka diberi amanah sebagai Pj. Wali Kota Tasikmalaya. Saat diberi tahu, ia langsung memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta meminta rida kepada orang tuanya.
Dipilihnya Cheka menyematkan harapan bagi warga Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan layanan lebih baik. “Semoga kehadiran saya bisa memberikan manfaat positif bagi seluruh warga Kota Tasikmalaya dan Jawa Barat,” katanya.
Dari nama belakangnya, bisa ditebak bahwa sosok Pj. Wali Kota Tasikmalaya ini berzodiak Virgo. Cheka lahir Palembang, Sumatra Selatan, pada tanggal 19 September 1979 atau saat ini berusia 43 tahun.
Riwayat pendidikan dasar hingga sekolah menengah atas Cheka Virgowansyah diselesaikan di Palembang. Ia menyelesaikan pendidikan doktor Ilmu Administrasi di Universitas Indonesia.
Sebelum menjadi Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka menjabat Direktur Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah.
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Plt. Direktur Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah pada Direktorat Jenderal Otonomi Daerah tahun 2020.
Ia pernah juga menjabat sebagai Plt. Kepala Pusat pengembangan Kompetensi Pemerintahan Dalam Negeri pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dari tahun 2019 hingga 2020.
Lanjutkan pembangunan
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan sejumlah harapan kepada Cheka Virgowansyah, salah satunya melanjutkan estafet kepemimpinan dan pembangunan di Kota Tasikmalaya.
Wagub Jawa Barat Uu juga berharap sosok Cheka dapat memperbanyak upaya inovasi dan kolaborasi demi kemajuan Kota Tasikmalaya.
Dengan berderet pengalaman memegang jabatan di birokrasi, Wagub Jawa Barat berharap Cheka mampu menciptakan terobosan demi kemajuan warga Kota Tasikmalaya.
Cheka dengan jiwa seorang negarawan dan dengan rasa nasionalisme yang tinggi diharapkan mampu melayani masyarakat Kota Tasikmalaya dengan baik dan profesional. Juga mendasari kebijakan-kebijakan yang dibuatnya dengan baik pula.
Wagub Jawa Barat minta Cheka mampu berkomunikasi baik dengan Pemprov Jawa Barat, jajaran Forkopimda Kota Tasikmalaya, Pemerintah Pusat, serta masyarakat setempat karena salah satu kunci sukses adalah keberhasilan membangun komunikasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan.
“Komunikasi yang baik harus digencarkan agar bisa menyelaraskan pembangunan di Tasikmalaya dengan Provinsi Jawa Barat,” ujar Wagub Jabar.
Cheka Virgowansyah juga diharapkan dapat memberi warna bagi kepemimpinan di Kota Tasikmalaya. Terlebih, Cheka merupakan aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki netralitas dalam memimpin.
Selain itu, Wagub Jawa Barat Uu juga berpesan kepada Cheka Virgowansyah untuk responsif dalam menyaring aspirasi masyarakat sekaligus memiliki jiwa melayani dengan sepenuh hati.
Wagub Jabar menyadari bahwa Cheka Virgowansyah memang bukanlah salah satu dari tiga nama yang diajukan sebagai calon Pj. Wali Kota Tasikmalaya oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Akan tetapi pihaknya tetap menghormati dan mendukung keputusan Kementerian Dalam Negeri tersebut.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat selaku perpanjangan tangan Pemerintah Pusat di daerah, menerima sepenuhnya keputusan tersebut, termasuk juga warga Kota Tasikmalaya.
Diharapkan semua pihak terkait tidak membeda-bedakan status antara Wali Kota dan Pj. Wali Kota Tasikmalaya. Saatnya bekerja bersama dengan pimpinan baru memajukan Kota Tasikmalaya.