Akan tetapi, melihat jejak rekam jabatan yang pernah disandang oleh Cheka, penunjukan pemegang gelar doktor tersebut sebagai wali kota kiranya memiliki pertimbangan matang.
Jam terbang jabatan memang penting mengingat ada banyak tugas yang harus diemban oleh Cheka di Kota Tasikmalaya, antara ain pelaksanaan Pemilu 2024. Dan Cheka dengan usia yang masih relatif muda itu memiliki jam terbang jabatan cukup panjang.
Atas amanah tersebut, Cheka berjanji akan lebih banyak turun ke masyarakat untuk mendengarkan langsung apa saja yang dibutuhkan oleh warga. Ia juga akan merapatkan barisan dengan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmakaya, demi memberikan pelayanan terbaik kepada publik.
Di ranah kesehatan, Cheka juga akan memimpin langsung rapat Satgas COVID-19 di Kota Tasikmalaya sebagai bentuk kesiapan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus harian COVID-19. Ini salah satu tugas penting yang harus diselesaikan Cheka karena penanganan COVID-19 tidak bisa ditunda-tunda.
Memberi manfaat
Cheka memang tidak menyangka diberi amanah sebagai Pj. Wali Kota Tasikmalaya. Saat diberi tahu, ia langsung memohon ampun kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta meminta rida kepada orang tuanya.
Dipilihnya Cheka menyematkan harapan bagi warga Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan layanan lebih baik. “Semoga kehadiran saya bisa memberikan manfaat positif bagi seluruh warga Kota Tasikmalaya dan Jawa Barat,” katanya.
Dari nama belakangnya, bisa ditebak bahwa sosok Pj. Wali Kota Tasikmalaya ini berzodiak Virgo. Cheka lahir Palembang, Sumatra Selatan, pada tanggal 19 September 1979 atau saat ini berusia 43 tahun.