Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyemangati personel Brimob saat menghadiri perayaan hari ulang tahun Brigade Mobile (Brimob) ke-77 di Posko Command Center 91 ITDC, Nusa Dua Bali, Senin.
Kapolri mengatakan perayaan HUT Brimob tahun ini dirayakan secara berbeda dari tahun sebelumnya dimana tahun ini dirayakan secara sederhana lantaran saat ini personel Brimob Indonesia sedang melaksanakan tugas pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan mencapai puncaknya pada 15-16 November 2022.
"Biasanya kita rayakan secara besar kemudian melibatkan personel yang banyak dan kita upayakan bersama Brimob seluruh Indonesia, tetapi hari ini walaupun di tengah kesederhanaan karena memang kita saat ini kita tengah melaksanakan KTT G20," kata Kapolri Sigit Prabowo.
Mantan Kabareskrim Polri itu berharap pada hari ulang tahun ke-77 tahun ini, Brimob semakin jaya dan hebat, serta sukses dalam pengamanan seluruh agenda KTT G20.
"Kita berdoa bersama agar Brimob khususnya sukses dalam pengamanan KTT G20 dan tentunya ke depan Brimob akan semakin jaya dan semakin hebat dalam berbakti untuk negeri," kata dia.
Menurut Sigit Prabowo, Brimob menjadi unsur penting dalam pengamanan KTT G20 dimana kepala operasi (kaops) pengamanan diemban oleh Komandan Korps (Dankor) Brimob Komjen. Pol. Drs. Anang Revandoko.
"Kaopsnya Kakorbrimob. Jadi, salah satu tim inti untuk pengamanan KTT G20. Oleh karena itu saya ucapkan selamat hari ulang tahun ke-77 untuk Brimob. Brigade jiwa ragamu untuk kemanusiaan," katanya.
Dalam perayaan HUT ini, Kapolri melakukan pemotongan dan penyerahan tumpeng ke dua anggota Polri yakni AKBP Junaidy dan Bripda Ivani Cahyaningtyas.
Dalam kesempatan itu Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Korps Brigade Mobile (Brimob) serta meminta kesatuan operasi khusus itu selalu menjaga muruah institusi Polri.
"Saya berpesan agar Korps Brimob senantiasa menjaga kehormatan dan nama baik, serta teruslah menjadi pasukan yang mempunyai tekad dan kemampuan dalam menjaga kuat dan utuh NKRI," kata Listyo Sigit dalam keterangan yang diunggah di akun Instagram listyosigitprabowo, Senin.
Listyo Sigit menyebut Brimob sebagai pasukan kebanggaan Polri, sehingga jajaran Korps Brimob harus terus menjaga kehormatan dan nama baik institusi Polri di mana pun bertugas.
"Serta memberikan keharuman bagi nama Polri sebagaimana tanda dari teratai putih pada lambang Korps Brimob Polri," tambahnya.
Sebuah video berisi animasi sejarah singkat Korps Brimob, mulai dari zaman pendudukan Jepang dipadukan dengan video terkini Korps Brimob Polri, diunggah di akun media sosial milik Listyo Sigit.
Dalam narasi video tersebut, sejarah berdirinya Brimob Polri berawal dari tahun 1943 ketika Jepang membentuk Tokubetsu Keisatsutai atau Pasukan Polisi Istimewa. Pada 21 Agustus 1945, Tokubetsu Kaisatsuati dilebur menjadi Polisi Istimewa pimpinan M. Yasin.
Kemudian, pada 10 November 1945, Polisi Istimewa menjadi garda terdepan dalam perang melawan sekutu. Sehingga, pada 14 November 1946, Barisan Polisi istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) yang kini dikenal dengan Brimob.
Saat ini, Brimob menjadi salah satu tameng NKRI dari masa ke masa yang semakin menunjukkan profesionalitas sebagai insan Polri Presisi, sesuai dengan Ikrar Brimob Sejati, yakni Satya Haprabu (setiap kepada negara dan pimpinan), Hanyaken Musuh (mengenyahkan musuh-musuh negara dan masyarakat, Gineung Pratidina (mengagungkan negara), dan Tan Satrisna (tidak terikat trisna pada sesuatu).
Pada HUT ke-77, Brimob mengangkat tema "Negara hadir, negara tidak boleh kalah, Brimob untuk Indonesia". Peringatan HUT ke-77 Brimob bertepatan dengan rangkaian pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Momen peringatan dilakukan secara sederhana di Bali dengan pemotongan tumpeng oleh Kapolri dan Dankorpbrimob Komjen Pol. Anang Revandoko.
"Saya berpesan agar Korps Brimob senantiasa menjaga kehormatan dan nama baik, serta teruslah menjadi pasukan yang mempunyai tekad dan kemampuan dalam menjaga kuat dan utuh NKRI," kata Listyo Sigit dalam keterangan yang diunggah di akun Instagram listyosigitprabowo, Senin.
Listyo Sigit menyebut Brimob sebagai pasukan kebanggaan Polri, sehingga jajaran Korps Brimob harus terus menjaga kehormatan dan nama baik institusi Polri di mana pun bertugas.
"Serta memberikan keharuman bagi nama Polri sebagaimana tanda dari teratai putih pada lambang Korps Brimob Polri," tambahnya.
Sebuah video berisi animasi sejarah singkat Korps Brimob, mulai dari zaman pendudukan Jepang dipadukan dengan video terkini Korps Brimob Polri, diunggah di akun media sosial milik Listyo Sigit.
Dalam narasi video tersebut, sejarah berdirinya Brimob Polri berawal dari tahun 1943 ketika Jepang membentuk Tokubetsu Keisatsutai atau Pasukan Polisi Istimewa. Pada 21 Agustus 1945, Tokubetsu Kaisatsuati dilebur menjadi Polisi Istimewa pimpinan M. Yasin.
Kemudian, pada 10 November 1945, Polisi Istimewa menjadi garda terdepan dalam perang melawan sekutu. Sehingga, pada 14 November 1946, Barisan Polisi istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi Mobile Brigade (Mobrig) yang kini dikenal dengan Brimob.
Saat ini, Brimob menjadi salah satu tameng NKRI dari masa ke masa yang semakin menunjukkan profesionalitas sebagai insan Polri Presisi, sesuai dengan Ikrar Brimob Sejati, yakni Satya Haprabu (setiap kepada negara dan pimpinan), Hanyaken Musuh (mengenyahkan musuh-musuh negara dan masyarakat, Gineung Pratidina (mengagungkan negara), dan Tan Satrisna (tidak terikat trisna pada sesuatu).
Pada HUT ke-77, Brimob mengangkat tema "Negara hadir, negara tidak boleh kalah, Brimob untuk Indonesia". Peringatan HUT ke-77 Brimob bertepatan dengan rangkaian pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Momen peringatan dilakukan secara sederhana di Bali dengan pemotongan tumpeng oleh Kapolri dan Dankorpbrimob Komjen Pol. Anang Revandoko.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapolri semangati personel saat rayakan HUT Brimob ke-77 di Bali