Mengenal Ahmad Sanusi, anggota BPUPKI asal Jabar yang ditetapkan jadi Pahlawan Nasional
Oleh Ajat Sudrajat Kamis, 10 November 2022 16:06 WIB
Ahmad Sanusi yang terkenal dengan ciri khas kiai berpeci hitam ini adalah seorang ulama besar yang lahir pada 18 September 1889 di Desa/Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
KH Ahmad Sanusi selain merupakan salah satu anggota BPUPKI juga dikenal sebagai tokoh Islam yang menentang kolonialisme di Indonesia, melalui gerakan politiknya di beberapa organisasi keagamaan. KH Ahmad Sanusi dinilai telah berjasa pula dalam memperjuangkan pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Religius
Berdasarkan artikel karya Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PUI, Dr KH Munandi Saleh, MSi, dalam laman pui.or.id, dituturkan bahwa K H Ahmad Sanusi adalah salah seorang ulama pendiri PUI setelah KH Abdul Halim.
Dia lahir pada malam Jumat tanggal 12 Muharram 1306 H, atau 18 September 1888 Masehi, di Kampung Cantayan, Desa Cantayan Kecamatan Cantayan Kabupaten Sukabumi. Daerah tersebut dulunya bernama Kampung Cantayan, Desa Cantayan Onderdistrik Cikembar, Distrik Cibadak, Afdeeling Sukabumi.
Ahmad Sanusi merupakan anak ketiga dari delapan bersaudara pasangan KH Abdurrohim (seorang Ajengan Cantayan, Pimpinan Pondok Pesantren Cantayan) dengan Ibu Empok. Semenjak kecil Ahmad Sanusi hidup di lingkungan keluarga yang religius.
Di lingkungan keluarga inilah Ahmad Sanusi mendapat pendidikan agama Islam yang begitu ketat, sehingga selain hafal (hafiz) Al-Qur’an di usia 12 tahun, ia menguasai pula berbagai disiplin ilmu agama Islam, seperti ilmu nahwu, sharaf, tauhid, fikih, tafsir, mantiq, dan lain-lain.
Sekitar usia 17 tahunan, Ahmad Sanusi mulai melanglang buana untuk menambah pengetahuan dan mencari kebaikan (tabarukan) kepada para ulama ke berbagai pesantren yang ada di wilayah Jawa Barat selama 4,5 tahun.