Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, menggelar pangan murah untuk mengendalikan harga menjelang akhir tahun dan juga menjaga inflasi agar tetap terkendali.
"Pangan murah ini digelar untuk mengendalikan harga, terutama pada akhir tahun," kata Wakil Wali Kota Cirebon Eti Herawati di Cirebon, Selasa.
Eti mengatakan pangan murah kali ini menyediakan sejumlah kebutuhan pokok, seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, gula, beras, telur, dan lainnya.
Menurut dia, untuk harga yang ditawarkan pada gelar pangan murah tersebut lebih rendah dibandingkan harga pasaran, seperti harga telur di pasar per kilogram dijual dengan Rp26 ribu - 27 ribu, sedangkan pada pangan murah dijual Rp25 ribu per kilogram.
Selain itu untuk harga gula juga lebih murah Rp1.000 per kilogram, bahkan daging sapi, harganya lebih murah Rp10 ribu per kilogram, bila dibandingkan dengan harga pasaran.
"Diharapkan gelar pangan murah juga bisa mengendalikan inflasi di Kota Cirebon, dan ini juga merupakan dukungan dari Pemprov Jawa Barat," katanya.Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon Yati Rohayati mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan subsidi sebesar Rp2.000 di setiap harga kebutuhan pokok. Hal ini dilakukan agar harga kebutuhan pokok lebih murah.
"Kami tidak ingin memberatkan masyarakat yang datang membeli harga kebutuhan pokok. Sehingga meringankan masyarakat yang membeli kebutuhan pokok di tempat tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan pangan murah Kota Cirebon rencananya akan berlangsung di lima titik yakni, di Kecamatan Kesambi pada 8 November 2022 di halaman Bapenda, Kecamatan Kejaksan pada 11 November 2022 di halaman kantor kecamatan setempat, Kecamatan Lemahwungkuk pada 18 November 2022 di halaman kantor kecamatan setempat, dan Kecamatan Harjamukti pada 30 November 2022 di lapangan Kebonpelok.