Selain itu, hujan lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang diprakirakan terjadi di bagian wilayah Provinsi Lampung seperti Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pringsewu, Lampung Tengah, Pesawaran, Balam, Lampung Selatan, Lampung Timur, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat pada siang dan sore hari serta Lampung Timur, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, dan Mesuji pada malam hari.
Warga Maluku perlu mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Ambon, Tual, Seram Bagian Timur, Maluku Tenggara, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Buru, Buru Selatan, dan Kepulauan Aru.
Hujan berdurasi singkat berpeluang turun di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur, sementara bagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat seperti Lombok dan Mataram diprakirakan mengalami hujan pada siang hingga malam hari.
Sebagian wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat menghadapi potensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilat dan sebagian wilayah Provinsi Riau berpeluang mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada sore dan malam atau dini hari.
Di wilayah Sulawesi Barat, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpeluang terjadi di sekitar Polewali Mandar dan semua wilayah Mamasa pada siang dan sore hari.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi mengguyur wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah serta sebagian Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara pada siang dan malam hari.
11 bencana alam
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, mendapat 11 laporan bencana alam yang melanda sejumlah kecamatan di Cianjur selama dua hari terakhir dengan kejadian terparah melanda Kecamatan Cidaun yang dilanda longsor dan banjir.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi Minggu, mengatakan hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Cianjur sejak Jumat dan Sabtu petang, membuat bencana alam banjir, longsor dan pohon tumbang terjadi di sejumlah lokasi mulai dari wilayah Utara, Timur dan Selatan.
"Laporan yang masuk 4 titik pohon tumbang di jalan utama penghubung Cianjur-Bandung, Cianjur-Bogor dan jalan antar kecamatan di Kecamatan Karangtengah. Banjir melanda 3 titik di wilayah selatan dan 4 titik longsor di wilayah utara dan satu di Kecamatan Cidaun," kata Rudi.
Untuk penanganan pohon tumbang sudah tuntas dilakukan dalam beberapa jam, sedangkan longsor dan banjir di Kecamatan Cidaun, masih dilakukan termasuk menyiapkan posko pengungsian untuk 146 warga dari tiga kampung, Jogjogan, Babakan dan Bobojong, Desa Cidamar, Kecamatan Cidaun.
"Saat ini sebagian besar warga di tiga kampung menumpang di rumah warga yang tidak terendam banjir atau di fasilitas umum seperti mushola dan madrasah. Mereka diminta untuk tetap siaga dan waspada karena curah hujan masih tinggi," katanya.
Sedangkan longsor melanda Desa Cimaragang dan Karangwangi, Kecamatan Cidaun, menyebabkan akses utama penghubung antar desa lumpuh total karena tertutup material longsor sepanjang 800 meter dengan ketinggian material beragam dari 1 meter sampai 2 meter.
Sehingga BPBD Cianjur berkoordinasi dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, untuk menurunkan alat berat agar akses jalan penghubung utama Cimaragang-Cibuluh-Karangwangi dan Cidamar dapat dilalui kendaraan kembali secara normal.
"Kami masih menunggu alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Cianjur untuk menyingkirkan material longsoran karena menggunakan alat manual membutuhkan waktu berhari-hari karena panjangnya longsoran yang terjadi di empat titik," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hujan diprakirakan mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia