Jakarta (ANTARA) - PT Dirgantara Indonesia dan Airbus bekerja sama memperluas kemampuan pemeliharaan atau perawatan, perbaikan, dan bongkar mesin atau overhaul helikopter serta pesawat militer dari PTDI demi mewujudkan operasional yang lebih efisien.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia (PT DI) Gita Amperiawan dan Kepala Airbus Helicopters Asia-Pacific Vincent Dubrule serta disaksikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Function Room Hall D Indo Defence Expo and Forum 2022, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu.
Menurut Gita, PT DI meyakini bahwa kerja sama tersebut dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menyediakan layanan perawatan, perbaikan, dan bongkar mesin (maintenance, repair, and overhaul/MRO) pada segmen helikopter serta pesawat di seluruh wilayah Indonesia dan sekitarnya.
"Kami percaya bahwa kerja sama ini dapat meningkatkan kemampuan PT DI sebagai penyedia MRO pada segmen helikopter dan pesawat di seluruh wilayah Indonesia dan sekitarnya,” ujar Gita, sebagaimana dikutip dari siaran pers PT DI.
Kerja sama itu juga merupakan kelanjutan dari kesepahaman yang telah ditandatangani PTDI dan Airbus pada September 2022 tentang produksi aerostruktur.
Dalam nota kesepahaman kali ini, diatur pula lebih lanjut mengenai Airbus Defence and Space serta Airbus Helicopters yang akan bekerja sama dengan PT DI dalam program peningkatan layanan perawatan, perbaikan, dan bongkar mesin.
Gita menambahkan saat ini PTDI telah mendukung sejumlah armada yang dioperasikan oleh TNI dan beberapa badan pemerintah lainnya untuk pesawat CN235 dan NC212i. Berikutnya ada pula produk kerja sama dengan Airbus Defence and Space, seperti pesawat C295 dan H225M.
Dalam kesempatan sama, Airbus Chief Representative of Indonesia Dani Adriananta menyampaikan bahwa Airbus telah menjadi mitra PT DI selama empat dekade.
Saat ini, ujar Dani, Airbus berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan terbaik bagi PT DI guna mendukung kesuksesan bisnisnya lewat upaya meningkatkan kemampuan pada bidang-bidang, seperti MRO dan pelatihan.