Bandung (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Pendidikan Jawa Barat memiliki cara kreatif untuk mencetak profil Pelajar Pancasila sekaligus mewujudkan sekolah ramah anak, yaitu dengan menerapkan Gerakan 7 Harkat (Hari Berkarakter).
"Jadi Gerakan 7 Harkat ini diinisiasi Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII Jabar dan merupakan implementasi kurikulum merdeka yang digulirkan Kemdikbudristek (Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi),," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII Jabar Firman Oktora, di Bandung, Senin.
Firman menuturkan implementasi Gerakan 7 Harkat juga selaras dengan pendidikan karakter khas Jabar yaitu Jabar Masagi yang mengangkat kearifan lokal Jabar.
"Kami menerapkan secara konkret dan tematik melalui Gerakan 7 Harkat. Di wilayah cabang dinas wilayah VII dilaksanakan secara serentak dan kreatif di SMA, SMK dan SLB se-Kota Bandung dan Cimahi," kata Firman Oktora.
Firman menjelaskan tema masing-masing hari pada Gerakan 7 Harkat tersebut, yakni hari bercerita tentang wawasan kebangsaan, Selasa (wawasan global), dan Rabu (literasi dan lingkungan hidup).
Kemudian pada Kamis bercerita mengenai wawasan lokal, Jumat (sehat jiwa raga), Sabtu (rumahku istanaku), dan Minggu (sosial-kemanusiaan).
"Gerakan 7 Harkat ini bukan hanya membentengi peserta didik di lingkungan sekolah saja. Hari keenam dan ketujuh itu merupakan kegiatan di luar sekolah. Artinya, Gerakan 7 Harkat ini mengacu pada Tripusat Pendidikan yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat," kata Firman.