Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia pada Senin.
Dalam sistem peringatan dini cuaca, BMKG memprakirakan provinsi yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang seperti di Aceh, Bali, Bangka Belitung, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta.
Kemudian, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat.
Lalu, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Sumatra Selatan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan awal musim penghujan sudah dimulai sejak September 2022, sedangkan puncak musim penghujan diprediksi terjadi di bulan Desember 2022 dan Januari 2023.
Ia mengingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran atau lembah sungai harus betul-betul waspada terjadinya banjir maupun banjir bandang. Demikian juga dengan masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang berpotensi terjadi tanah longsor.
"Kenali tanda-tanda akan terjadinya tanah longsor ataupun banjir dan banjir bandang," kata dia.
Sementara itu Plt. Deputi Klimatologi BMKG Dodo Gunawan mengingatkan untuk mewaspadai munculnya berbagai penyakit selama musim penghujan.
"Mengingat banyaknya genangan air, perubahan suhu lingkungan yang drastis dapat memicu dan membuat daya tahan tubuh seseorang lebih rentan terserang berbagai penyakit, seperti influenza, demam berdarah, diare, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), hingga leptospirosis akibat banjir," katanya. Sebelumnya dilaporkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di laut selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Berdasarkan analisis yang kami lakukan, tinggi gelombang di laut selatan Jabar, Jateng dan DIY pada Jumat (21/10) ini hingga Sabtu (22/10) berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter, sehingga masuk kategori tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jateng, Jumat.
Ia mengatakan peningkatan tinggi gelombang tersebut dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan angin berkisar 6-25 knot.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya pada hari Jumat (21/10) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga Sabtu (22/10) dan akan segera diperbarui jika perkembangan lebih lanjut.
"Dalam peringatan dini tersebut, tinggi gelombang di seluruh wilayah perairan selatan Jabar hingga DIY, baik Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, dan Yogyakarta berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG ingatkan potensi hujan lebat di sebagian besar wilayah Indonesia