Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin melaporkan laju kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) di Indonesia hingga saat ini berjumlah 241 pasien dengan angka kematian 133 jiwa.
"Kasusnya meningkat sejak Agustus 2022. Memang kasus gagal ginjal pada situasi normal terjadi tidak pernah tinggi, sebulan biasanya satu hingga lima kasus, tapi kami lihat di Agustus, naik 36 kasus," kata Budi Gunadi Sadikin dalam agenda konferensi pers terkait AKI yang diikuti dalam jaringan di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan laporan Kemenkes per 21 Oktober 2022, domisili pasien terbanyak berada di Provinsi DKI Jakarta mencapai 57 pasien, 28 di antaranya meninggal dunia, 22 dalam proses pengobatan, tujuh sembuh dan satu pasien tidak terkait AKI.
Provinsi Jawa Barat menduduki peringkat kedua terbanyak kasus AKI mencapai 33 pasien. Sebanyak 17 di antaranya meninggal, 13 dalam pengobatan, dan tiga lainnya sembuh.
Selanjutnya Aceh sebanyak 31 pasien, sebanyak 21 di antaranya meninggal, enam dalam proses pengobatan, dan empat lainnya sembuh.
Provinsi Jawa Timur melaporkan total 30 pasien, 14 di antaranya meninggal, tujuh dalam proses pengobatan dan sembilan lainnya sembuh.
Provinsi Sumatera Barat melaporkan total 22 pasien, 13 di antaranya meninggal, lima dalam pengobatan dan empat sembuh.
Kasus gagal ginjal akut, 133 dari 241 pasien di Indonesia meninggal dunia
Sabtu, 22 Oktober 2022 7:02 WIB