Bandung (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DiskopUKM) Kota Bandung memastikan mendampingi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang telah menerima bantuan langsung tunai (BLT) dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM)
Kepala DiskopUKM Kota Bandung Atet Dedi Handiman mengatakan pendampingan itu diberikan agar para pelaku UMKM atau pedagang kaki lima (PKL) bisa meningkatkan kapasitas bisnisnya.
Baca juga: Disnaker Kota Bandung targetkan angka pengangguran turun lewat 4.000 loker
"Mulai dari bagaimana meningkatkan kualitas produk, kapasitas produk, bagaimana mengatur administrasi pembukuan sederhana, kemudian bagaimana mereka terutama dalam hal mengakses perizinan," kata Atet di Bandung, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya ada sekitar 40 petugas pendamping yang diterjunkan oleh dinasnya. Dari 40 petugas itu, 18 di antaranya mendampingi para pelaku PKL, kemudian 22 petugas mendampingi pelaku usaha mikro.
Yang paling utama, kata dia, para pelaku usaha itu didorong untuk memiliki izin terkait usahanya. Karena beragam perizinan yang diperlukan itu memiliki banyak manfaat demi mengembangkan bisnis.