Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan sebagian kota besar di Indonesia berpotensi diguyur hujan berintensitas lebat, Jumat.
Dilansir dari laman www.bmkg.go.id, di Jakarta, cuaca untuk wilayah Sumatera umumnya berawan tebal, diperkirakan terjadi di Banda Aceh dan sekitarnya.
Kemudian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Palembang dan Bengkulu.
Hujan dengan intensitas lebat terpantau akan terjadi di wilayah Bandar Lampung, Medan Jambi, dan Pangkalpinang.
Perlu diwaspadai hujan yang disertai kilat maupun petir hampir di seluruh wilayah Pulau Jawa. Wilayah Serang, Jakarta, diperkirakan turun hujan dengan intensitas ringan hingga intensitas sedang.
Bandung diperkirakan turun hujan dengan intensitas lebat. Perlu diwaspadai hujan disertai kilat bagi masyarakat di Yogyakarta dan Surabaya.
Situasi cuaca di Bali dan Nusa Tenggara berpotensi hujan dengan intensitas ringan di wilayah Denpasar, hujan berintensitas sedang di Mataram dan Kupang.
Prakiraan cuaca di wilayah Kalimantan berkabut, diperkirakan terjadi di Tanjung Selor. Hujan dengan intensitas ringan di Samarinda dan Palangkaraya. Waspadai hujan disertai petir di wilayah Pontianak dan Banjarmasin.
Prakiraan cuaca di wilayah Sulawesi diperkirakan hujan dengan intensitas ringan di Kendari, kemudian hujan dengan intensitas ringan di Gorontalo, Palu, dan Makassar.Hujan dengan intensitas sedang terpantau di wilayah Mamuju. Perlu diwaspadai hujan yang disertai kilat maupun petir di Manado.
Untuk wilayah timur Indonesia diprakirakan berawan. Hujan dengan intensitas ringan mengguyur Ambon, Ternate, Manokwari dan Jayapura.
Sebelumnya dilaporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam sepekan terakhir mencatat 76 kejadian bencana yang dikategorikan sebagai bencana hidrometeorologi basah di wilayah Indonesia.
"Kalau minggu lalu masih ada kebakaran hutan, gempa bumi, minggu ini 76 kejadian bencana ini semuanya hidrometeorologi basah, banjir, cuaca ekstrem, tanah longsor," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Senin, saat menyampaikan penjelasan via virtual mengenai kejadian bencana di wilayah Indonesia.
BNPB mencatat selama 10 sampai 16 Oktober 2022 ada 36 kejadian banjir, 23 fenomena cuaca ekstrem seperti puting beliung dan angin kencang, dan 17 tanah longsor di 56 kabupaten/kota di 21 provinsi di Indonesia.
Menurut data BNPB, 76 bencana yang terjadi dalam periode tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan sepuluh orang terluka/sakit serta berdampak pada sekitar 70.800 warga.
Jumlah korban bencana yang meninggal dunia selama kurun itu lebih banyak dari pekan sebelumnya, ketika jumlah korban jiwa akibat bencana di wilayah Indonesia seluruhnya tercatat 10 orang.
Selama 10 sampai 16 Oktober 2022 tercatat ada delapan orang yang meninggal dunia karena banjir dan lima orang yang meninggal dunia akibat tanah longsor.
Banjir dan tanah longsor yang terjadi selama kurun itu paling banyak menimbulkan korban jiwa di Kota Bogor, Jawa Barat.
Abdul Muhari mengingatkan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyampaikan peringatan mengenai potensi cuaca ekstrem di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG prakiraan hujan lebat melanda kota besar di Indonesia