"Kabupaten Garut yang punya penduduk 2,7 juta tentu sudah tersebar hampir di 42 kecamatan, ini mempunyai tantangan tersendiri dalam rangka mewujudkan sanitasi total berbasis masyarakat," katanya.
Ia menyampaikan sesuai dengan SDGs (Sustainable Development Goals) yang dikeluarkan oleh PBB disebutkan bahwa target sanitasi diwajibkan sudah selesai tahun 2030.
Bahkan, lanjut Rudy, sebelumnya Presiden RI Joko Widodo telah mengumpulkan kepala daerah seluruh Indonesia, bahwa SDGs kemiskinan ekstrem itu ditarik dari 2030 menjadi tahun 2024.
"Ini adalah persoalan besar, persoalan kemanusiaan dan persoalan harkat martabat yang harus kita lakukan, di samping ini merupakan kebutuhan dasar bagi suatu masyarakat yaitu mendapatkan tatanan hidup dalam keadaan yang sehat," katanya.
Bupati menegaskan akan terus berkomitmen mendorong program STBM untuk mewujudkan Garut bebas BAB sembarangan dengan dibantu oleh seluruh pemangku kepentingan maupun masyarakat.
"Komitmen saya, komitmen kepala daerah di Garut dan pimpinan DPRD, serta komitmen dari 421 kepala desa, 21 kelurahan, kami ingin benar-benar itu terwujud secara real di lapangan," katanya.