Ketika sesuatu terjadi ataupun menimpa tim, menurutnya hal itu seakan menyentuh harga diri (self esteem) ataupun sisi batin terdalam pendukungnya.
Maka dari itu, menurutnya potensi crowd behavior seyogianya perlu diredam sedini mungkin dengan tata kelola ataupun manajemen pertandingan yang baik. Bukan berarti, kata dia, antisipasi pengamanan yang dilakukan harus secara anarkis.
“Sehingga secara umum, kekesalan hingga kemarahan akan dapat mudah tersulut, karena jiwa dan pikiran suporter selalu berhubungan dengan tim dan seluruh dinamikanya," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar Unpad sebut suporter perlu diedukasi terima menang atau kalah
Suporter perlu diedukasi terima menang atau kalah, kata pakar Unpad
Senin, 3 Oktober 2022 18:52 WIB