Selain itu, lanjut dia, selama Tanggap Darurat Bencana disiapkan posko pelayanan kesehatan untuk menangani masyarakat korban banjir yang mengeluhkan berbagai penyakit.
"Dalam penanggulangan bencana ini kita gotong royong, masyarakat juga terlibat untuk membersihkan daerah yang terdampak banjir," kata Satria.
Baca juga: Kasus meninggal akibat DBD bertambah jadi lima orang di Garut
Bencana alam banjir dan longsor itu melanda lima kecamatan yakni Kecamatan Pameungpeuk, Banjarwangi, Singajaya, Cisompet, dan Cibalong.
Sebanyak 1.644 rumah warga di Kecamatan Pameungpeuk terdampak banjir, dari jumlah itu dua rumah rusak. Selanjutnya satu rumah hancur karena tertimbun longsor di Kecamatan Cisompet.
Pemkab Garut menghitung nilai kerugian akibat bencana banjir dan longsor itu sebesar Rp10 miliar.