Ia menyebutkan jumlah lembaga pendidikan di Garut tercatat sebanyak 1.800 diniyah, kemudian ada 1.400 pesantren, dan 800 taman Al Quran yang tersebar di Kabupaten Garut, dan itu menjadi bukti bahwa masyarakat sadar tentang literasi Al-Quran.
"Di beberapa kabupaten kota masih di bawah 500 lah, di kita sudah di atas seribu (lembaga pendidikan agama), artinya kesadaran masyarakat, tokoh-tokoh agama, untuk membikin lembaga pendidikan Al-Quran, itulah bukti bahwa mereka sadar tentang literasi Al-Quran," katanya.
Dalam kegiatan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) itu diikuti 206 kafilah dari 31 kecamatan, mereka yang terpilih akan diikutsertakan pada kegiatan STQ tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2023.
Peserta seleksi itu merupakan utusan dari 31 Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) tingkat kecamatan, dan akan mengikuti beberapa cabang lomba seperti cabang tilawah anak-anak dan dewasa, Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) 1 juz dan tilawah, MHQ 5 juz dan tilawah, MHQ dan tilawah 10 juz, MHQ 20 juz, MHQ 30 juz, dan tafsir bahasa Arab dan hadits, demikian Cece Hidayat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Elemen warga Garut-Jabar diajak pertahankan budaya "Magrib Mengaji"