Ia menyampaikan bahwa alat pendeteksi itu akan digunakan bagi pasien yang terduga DBD atau memiliki gejala DBD seperti demam yang belum diketahui penyebabnya selama tiga hari.
Pemeriksaan menggunakan alat itu, kata dia, dinilai lebih akurat untuk mendiagnosa kondisi pasien terjangkit DBD atau tidak.
"Pemeriksaan NS1 sebagai tes untuk DBD, kemudian ditindaklanjuti dengan pemeriksaan trombosit," katanya.
Baca juga: Pasien yang diisolasi di RS Tasikmalaya negatif cacar monyet
Ia mengatakan, kasus DBD di Kota Tasikmalaya yang tersebar di setiap kecamatan tercatat sebanyak 1.625 kasus sejak Januari sampai September 2022.
Angka kematiannya, kata dia, sebanyak 25 orang. Pemkot Tasikmalaya berupaya maksimal untuk menanggulangi kasus DBD apalagi saat ini sering turun hujan.
"Tetap harus waspada karena masih sering turun hujan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Tasikmalaya tes spesifik DBD gratis di puskesmas
Pemkot Tasikmalaya tes spesifik DBD gratis di seluruh puskesmas
Selasa, 27 September 2022 15:34 WIB