"Alhamdulillah melalui program UMKM Juara yang go digital bertahap. Kami juga berupaya juga karena di masa pandemi untuk digitalisasi itu bukan lagi pilihan tapi kewajiban. Kalau pelaku UKM tidak memanfaatkan itu sudah ketinggalan," ujar dia.
Upaya Pemprov Jabar dengan menggandeng beberapa marketplace, untuk meningkatkan digitalisasi pelaku UMKM juga bagian dari Pentahelix.
"Jadi kita tidak bisa sendiri ya Pentahelix yaitu kurangi persaingan perbanyak kolaborasi ini bentuk-bentuk untuk meningkatkan target kami, 30 persen UMKM digitalisasi," katanya.
Tidak hanya pelaku UMKM, lanjut Kusmana, pihaknya pun mendorong agar koperasi pun turut go digital agar tidak ketinggalan karena hal itu sudah menjadi kewajiban.
"Semua sudah memanfaatkan itu jadi pelatihan pendidikan sudah dilakukan. Dinas-dinas lain pun telah melakukan seperti itu apalagi pengadaan barang jasa kan 40 persen belanja pemerintah harus melalui e-katalog," katanya.
Sementara itu, CEO GudangAda Stevensang menuturkan bisnis UMKM yang sehat dan berdaya saing perlu ditumbuhkembangkan di dalam sebuah ekosistem digital yang inklusif.