Bandung (ANTARA) - Universitas Padjadjaran (Unpad) dan PT Bio Farma memberikan pelatihan kepada empat orang peneliti dari negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terkait teknologi pembuatan vaksin di Indonesia.
Rektor Unpad, Prof Rina Indiastuti mengatakan para peneliti itu mempelajari teknologi pembuatan vaksin di Laboratorium Sentral Unpad yang ditunjuk Kementerian Kesehatan RI sebagai jejaring untuk program COMSTECH OIC Fellowship Program oleh OKI.
“Empat partisipan dari Mesir dan Pakistan akan mengikuti pelatihan dan riset tentang vaksin dan bioteknologi,” kata Rina di Laboratorium Sentral Unpad, Kabupaten Sumedang, Senin.
Baca juga: 20 juta dosis IndoVac siap diproduksi Bio Farma
Menurutnya, salah satu keunggulan di Laboratorium Sentral Unpad, yakni terdapat beragam disiplin ilmu. Dia mengatakan para peserta nantinya tidak hanya belajar mengenai teknologi dari satu bidang ilmu, melainkan juga pengetahuan multidisiplin dengan bersifat komprehensif.
Dia mengatakan riset yang dikembangkan di laboratorium itu mulai dari dasar hingga aktivitas riset yang mengarah ke hilirisasi dan kolaborasi dengan industri. Karena itu, Laboratorium Sentral Unpad dapat menjadi fasilitas pengembangan iptek khususnya di bidang kesehatan.
Melalui program pelatihan itu, Rina berharap Unpad bisa berkontribusi dalam penguatan kapasitas para peneliti dari negara anggota OKI tersebut.
“Dengan begitu, mereka bisa lihat kalau di Indonesia ilmunya begini, alatnya begini. Akan tetapi, bagi Unpad ini adalah ajang kolaborasi di antara negara OKI,” katanya.
Unpad dan Bio Farma beri pelatihan 4 peneliti dari negara OKI
Senin, 19 September 2022 16:02 WIB