Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai perang antara Rusia dan Ukraina belum akan segera selesai sehingga para pejabat negara hingga ekonom perlu membuat strategi untuk menghadapi krisis.
"Dari ketemu dengan dua presiden itu, saya simpulkan keadaan ini akan berjalan masih lama lagi, jangan berharap perang besok atau bulan depan selesai," kata Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu.
Presiden Joko Widodo menyampaikan hal tersebut dalam "Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022" yang dihadiri para Menteri Kabinet Indonesia Maju, CEO CT Coprs Chairul Tanjung, dan para ekonom lainnya.
Presiden Jokowi diketahui bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di Istana Maryinsky, Kyiv pada 29 Juni 2022. Presiden Jokowi juga bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin pada 30 Juni 2022.
"Saya bicara dengan Presiden Zelensky selama 1,5 jam, sedangkan dengan Presiden Putin selama 2,5 jam, tapi dengan kursi dekat. Tidak dengan jarak 5 meter, kalau saya diterima dengan jarak yang 5 meter saat itu saya tinggal pulang, diterima kayak begitu kok ada yang mau? Kalau saya gak mau," cerita Presiden.
Diketahui posisi saling jaga jarak terlihat dalam pertemuan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada 7 Februari 2022.
"(Dialog) sangat tidak mudah, kita mendorong agar terjadi dialog saja, menyiapkan ruang dialog saja sangat-sangat sulit sekali sehingga saya belokkan ya sudahlah ngomong (perdamaian) tidak ketemu, saya ngomong krisis pangan saja, akhirnya ketemu," ungkap Presiden.