ANTARAJAWABARAT.com,22/10 - Tanah longsor melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat, sebanyak empat kali selama memasuki musim hujan sejak sepekan terakhir.
"Selama hujan sekarang, ada empat kejadian longsor, terakhir kemarin (Minggu) ada lagi jalan retak terus longsor di daerah Cilawu," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Ruslan, kepada wartawan, Senin.
Bencana alam tanah longsor itu terjadi tiga kali di Kampung Cikandang, Cipagar, dan terakhir di Kampung Cikangkung, Kecamatan Cilawu, dan longsor terjadi di Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota.
Peristiwa itu tidak menelan korban jiwa, hanya meyebabkan kerugian materi yang disebabkan kerusakan rumah warga karena tertimbun longsor.
"Dari laporan longsor itu tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan rumah warga saja," kata Ruslan.
Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki berbagai ancaman bencana alam pada musim hujan, bahkan masuk peringkat pertama tingkat potensi terjadinya bencana alam.
BPBD mencatat sebanyak 16 kecamatan dari 42 kecamatan di Garut termasuk daerah yang rawan terjadi bencana alam seperti bencana banjir bandang, longsor, dan pergerakan tanah labil.
Daerah paling rawan bencana tanah longsor berada di kawasan selatan Kabupaten Garut dengan kondisi wilayah perbukitan dan terdapat kondisi tanah labil.
BPBD mengimbau kepada masyarakat di kawasan rawan bencana tanah longsor atau berpotensi terjadi pergerakan tanah untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman ketika turun hujan.
"Kami sudah sampaikan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim hujan sehingga bisa terhindar dari risiko bencana," kata Ruslan.***3***
Feri P