Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi Muchlis memproyeksikan Pasar Induk Cibitung mampu menjadi pasar regional yang kuat khususnya di wilayah penyangga Ibu Kota Negara dengan kontribusi penambahan pendapatan asli daerah.
"Kalau punya pasar induk yang kuat, paling tidak produk-produk seperti buah dan sayuran semua ada di sini, jadi sistem transportasi dan distribusi akan jauh lebih murah," katanya.
Dia menjelaskan proses revitalisasi yang sudah berlangsung sejak tahun 2021 itu diperkirakan selesai pada Bulan Juli 2023 dengan progres saat ini telah mencapai 50 persen dari total pengerjaan.
Camat Cibitung Encun Sunarto mengatakan pihaknya turut mendukung revitalisasi pasar yang sedang berlangsung melalui upaya perbaikan lingkungan mengingat Pasar Induk Cibitung termasuk pasar yang memiliki konsumen dari wilayah Jabodetabek.
"Kita sudah lakukan penataan dengan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan parkir liar di samping pasar induk. Kita juga mengembalikan fungsi jalan setelah ditertibkan dengan melakukan pelebaran jalan di samping pasar, pada sisi kiri dan kanan, masing-masing satu meter," katanya.
Sebelumnya Pengelola Pasar Induk Cibitung di Jalan Raya Teuku Umar Nomor 1 Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, berharap perekonomian bangkit kembali seiring dengan tingkat penyebaran COVID-19 yang melandai pada PPKM level 3 ini.
Kasubbag Tata Usaha UPTD Pasar Induk Cibitung Isep Kadarisman di Cibitung, Rabu, mengatakan hingga kini situasi di pasar tersebut masih lengang karena ada pembatasan kunjungan hingga 50 persen dari kapasitas pengunjung pasar.
Situasi tersebut berdampak pada stok komoditas di pasar melimpah sedangkan omzet pedagang menurun.