Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat memastikan adanya kolaborasi dengan daerah lain untuk memenuhi stok telur ayam ras sekitar 2 ton per hari sesuai rata-rata kebutuhan masyarakat, meski harga di pasaran masih mencapai Rp32.000 per kilogram.
"Kita sudah tandatangani perjanjian dengan Jawa Tengah dan Kabupaten Ciamis untuk suplai telur ayam ras. Pemasok-pemasok sudah siap," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor Anas Rasmana saat konfirmasi ANTARA usai pembukaan festival flora di Boxies 123 Mall, Jumat.
Anas menerangkan dari sisi pasokan pangan, termasuk telur ayam ras, Kota Bogor mengandalkan dari daerah lain karena selayaknya kota, tidak memiliki cukup lahan pertanian dan peternakan.
Dari kebutuhan sekitar 2 ton per hari, sebanyak 80 persen atau 1.600 kilogram stok telur ayam rasa disuplai dari daerah Provinsi Jawa Tengah. Sementara 20 persen sisanya, sekitar 400 kilogram dipenuhi oleh hasil ternak ayam petelur ras lokal Kota Bogor dan Kabupaten Ciamis.
Pemkot Bogor mencatat kenaikan harga telur ayam ras tertinggi hampir 14 persen atau Rp4.000 menjadi Rp32.000 dari kisaran Rp28.000 per kilogram selama tiga bulan terakhir.
Berdasarkan data harian, sejak Juni 2022 harga telur ayam ras telah di atas Rp27.000 dan belum turun lagi.