Cirebon (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2022 fokus menangani stunting di 11 kelurahan karena termasuk tertinggi kasus tersebut bila dibandingkan dengan daerah setempat lainnya.
"Tahun ini kami fokus menangani stunting di 11 kelurahan," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Agus Mulyadi di Cirebon, Selasa. Kota Cirebon meliputi lima kecamatan dan 22 kelurahan.
Dia mengatakan kasus stunting di Kota Cirebon saat ini tercatat 30,6 persen. Hal itu merupakan hasil survei Kementerian Kesehatan, meskipun saat pengukuran di masing-masing posyandu di angka 13 persen.
Namun, pihaknya menggunakan data Kementerian Kesehatan agar permasalahan stunting dapat ditekan hingga seminimal mungkin, terutama pada tahun ini.
"Data dari Dinas Kesehatan angka stunting 13 persen, tapi ketika dilakukan survei oleh Kemenkes angkanya 30,6 persen, untuk itu kami menggunakan angka yang dari Kemenkes," ujarnya.
Pada tahun ini, pihaknya menargetkan 11 kelurahan di Kota Cirebon angka stunting bisa diturunkan sekecil mungkin, karena di daerah itu cukup tinggi bila dibandingkan dengan daerah lainnya.
Pada 2023, Pemkot Cirebon lebih fokus kepada 15 kelurahan lainnya, agar pada tahun 2024 angka stunting bisa turun menjadi 14 persen.
"Kami juga akan kembali memetakan daerah mana saja yang angka stuntingnya tinggi, agar bisa diminimalkan secepat mungkin," katanya.
Kota Cirebon fokus tangani stunting di 11 kelurahan
Selasa, 23 Agustus 2022 20:31 WIB