Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan pembangunan sebanyak 22 menara rumah susun (rusun) untuk para pekerja konstruksi infrastruktur di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto dalam rilis di Jakarta, Minggu, menyatakan rusun tersebut dibangun bersama KSO Wika Gedung dan Adhi Karya dengan setiap menara tingginya 4 lantai dan pembangunannya menggunakan teknologi modular yang dapat menampung sekitar 17.000 pekerja konstruksi.
Iwan mengungkapkan pembangunan rusun memanfaatkan teknologi fabrikasi hunian modular supaya proses membangun rusun berjalan cepat dan memiliki ukuran tepat.
Menurut dia, saat ini ada 2 tugas pembangunan hunian di IKN Nusantara yakni pembangunan hunian pekerja konstruksi tahap satu sebanyak 22 menara dan rumah dinas untuk para menteri yang bertugas sebanyak 36 unit.
Untuk rusun pekerja konstruksi ditargetkan selesai dibangun sekitar 3 bulan.
"Rusun yang kami bangun untuk pekerja sebanyak 22 tower (menara) masing-masing empat lantai yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas antara lain hunian lengkap dengan meubelair (perabot), kesehatan, kantin, toko, tempat ibadah, dan building management. Kami juga mengutamakan pemanfaatan produk dalam negeri dalam pembangunan rusun pekerja konstruksi ini," kata dia.
"Anggaran pembangunan rusun pekerja konstruksi ini sekitar Rp600 miliar. Kami ingin para pekerja konstruksi di IKN Nusantara bisa bekerja dengan aman sesuai standar dan tinggal di hunian yang layak dan sehat, sehingga hasil pembangunan juga berkualitas," ujarnya.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah menyerahkan dokumen rencana detail tata ruang (RDTR) Ibu Kota Negara (IKN) kepada Tim Transisi Otorita IKN yang akan digunakan sebagai rencana rinci dan acuan perizinan pemanfaatan ruang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kementerian PUPR siap bangun 22 menara rusun pekerja di IKN