Sebanyak 1,4 juta remaja putri yang berusia 12-18 tahun di wilayah Jawa Barat (Jabar) meminum tablet penambah darah serentak pada Acara Kampanye Gizi Seimbang dan Gebyar Minum Tablet Tambah Darah (TTD) Serentak, yang secara simbolis digelar di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Kamis.
"Ini adalah bagian dari upaya kita. Sampai saat ini gratis dari dinas kesehatan dan Kementerian Kesehatan. Hari ini untuk remaja putri yang minum di perkirakan sekitar 1,4 juta yang terdiri dari anak-anak remaja di sekolah SMA SMK dan sederajat dan juga ada yang sebagian SMP dan juga di lingkungan Kementerian," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi, disela-sela acara tersebut.
Dedi Supandi mengatakan berdasarkan informasi yang diterimanya, saat ini sekitar 41,8 persen remaja putri di wilayah Jawa Barat menderita anemia atau kekurangan darah merah.
"Jika mereka terkena anemia maka akan mengganggu pemikiran, pembelajaran dan sebagainya," kata Dedi Supandi.
Oleh karena itu, kata dia, pada hari ini Pemprov Jawa Barat melakukan kegiatan minum tablet penambah darah serentak dengan tujuan untuk mencegah permasalahan kesehatan yang dihadapi remaja putri seperti stunting.
"Terlebih mereka itu, remaja remaja putri ke depannya akan menjadi ibu hamil, yang mana mereka ke depannya akan menjadi pencipta-pencipta generasi masa depan. Ini agar 2045 bebas anemia dan stunting," kata dia.