Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat terus menggelar aksi bergizi untuk mengurangi penderita kekurangan darah merah atau anemia yang juga berdampak pada stunting.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim, di Kota Bogor, Kamis, menyampaikan bahwa aksi bergizi berkaitan erat dengan menurunkan angka stunting pada anak untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2024.
"Dengan program ini, anak-anak Kota Bogor bisa sehat dan cerdas," ujarnya.
Ia menilai aksi bergizi tepat dilaksanakan di sekolah karena banyak anak-anak, guru dan orang tua bisa diedukasi bagaimana penting gizi bagi pertumbuhan badan.
Hal ini sejalan dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menggagas satu kegiatan aksi bergizi. Program ini merupakan implementasi dari gerakan masyarakat sehat yang bertujuan untuk mengedukasi dan meningkatkan literasi akan pentingnya asupan gizi yang baik.
Data menunjukkan bahwa di Kota Bogor 28 persen dari total jumlah penduduk terjangkit penyakit kekurangan sel darah merah atau anemia. Angka tersebut dianggap mengkhawatirkan.
Aksi bergizi di kota hujan dilaksanakan di Yayasan Tarbiyatusshibyan atau Yatashi di Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanah Sareal, Rabu (6/9).