"Jumlahnya tidak banyak setiap opsih (operasi bersih-bersih) yang dilakukan rutin setiap pertengahan tahun, tepatnya pertengahan bulan Agustus saat jalur pendakian ditutup untuk pemulihan dan pembersihan jalur pendakian. Setiap opsih kami temukan 10 sampai 15 celana dalam," katanya.
Hal tersebut tetap melanggar karena secara luas aturan pendakian menyebutkan setiap pendaki wajib membawa sampah saat kembali turun. Tidak merusak lingkungan pendakian hingga puncak gunung, sehingga perbuatan tersebut harus dipatuhi semua pendaki.
"Kami selalu mengingatkan pendaki agar selalu menjaga kebersihan dan keindahan taman nasional dengan tidak membuang sampah sembarangan termasuk menjaga ekosistem yang ada, sehingga jalur pendakian terbebas dari sampah, namun masih banyak pendaki yang melanggar," katanya.
Balai Besar TNGGP imbau pendaki tidak buang celana dalam sembarangan
Jumat, 5 Agustus 2022 16:42 WIB