ANTARAJAWABARAT.com,13/9 - Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Menko Kesra, Sujana Royat, menilai masyarakat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, memiliki karakter wirausaha, sehingga berdampak mengembangkan perekonomian masyarakatnya.
"Tidak banyak pemerintah daerah di Indonesia menerapkan kewirausahaan menjadi dasar dalam mengembangkan perekonomian rakyatnya," kata Sujana di Kota Tasikmalaya, Rabu.
Kedatangannya ke kota santri itu, mendampingi kegiatan kunjungan enam pemuda delegasi dari empat negara ASEAN+3 yakni Brunei, Malaysia, Laos dan China ke Kota Tasikmalaya.
Pemuda terbaik negara ASEAN+3 itu mengunjungi tiga lokasi sentra produk lokal Kota Tasikmalaya yakni produk bordir di Kecamatan Kawalu, batik di Kecamatan Cipedes dan sentra makanan olahan di Kecamatan Cibeureum.
Kegiatan kunjungan tersebut, kata Sujana diharapkan Pemerintah Indonesia dapat terjalin kemitraan antara pemuda Tasikmalaya dengan pemuda ASEAN+3 dalam kewirausahaan.
Ia mengatakan, sesuai harapan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono yang terpilih sebagai Ketua ASEAN yakni hubungan negara-negara ASEAN tidak hanya antar pemerintahan melainkan bisa terjadi secara individu.
Mewujudkan hubungan individu itu, kata Sujana seperti melakukan pertukaran pemuda Indonesia seperti dari Kota Tasikmalaya dengan negara-negara ASEAN.
"Generasi muda nanti akan menjadi tulang punggung negara kedepan," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Syarif Hidayat berharap kunjungan pemuda dari negara ASEAN tersebut dapat membawa kebaikan bagi para pelaku usaha.
Ia mengatakan, kunjungan ke sentra produk khas Kota Tasikmalaya tersebut bertujuan untuk mengetahui langsung hasil produk serta kemajuan dan kesulitan yang dihadapi pelaku usaha.
"Setelah kunjungan ini mudah-mudahan membawa kebaikan bagi para pelaku usaha kecil dalam mengembangkan dunia usahanya," kata Syarif.***3***
feri P