Dana pihak ketiga pada triwulan tiga terealisasi sebesar Rp6.094 triliun atau tumbuh sebesar 7,4 persen (yoy) dari triwulan yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp5,674 triliun, Sedangkan pembiayaan telah menyalurkan telah menyalurkan sebesar Rp5,653 triliun atau tumbuh sebesar 8,44 persen (yoy) dari tahun sebelumnya sebesar Rp5,213 triliun.
Proporsi portofolio pembiayaan konsumtif yang merupakan pasar andalan Bank mengalami peningkatan dari triwulan dua Tahun 2020 sebesar Rp105,61 miliar.
Giro pertumbuhan sebesar Rp651,24 miliar, pencapaian tersebut dikarenakan oleh dana yang berasal dari berbagai program bantuan pemerintah yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat melalui rekening tabungan Bank BJB Syariah, selain itu adapula penambahan dana dari hasil pemasaran aplikasi BJBS SIAP (Sistem Informasi Akademik Pendidikan) dan SMS (School Management System).
Selain fokus pada potensi haji dan umrah, Indra menambahkan untuk mendorong pertumbuhan di era digital banking, Bank BJB Syariah berkomitmen untuk menjadikan layanan teknologi informasi memiliki peran penting dalam menopang bisnis perseroan.
Menurut dia dalam situasi pandemik seperti ini layanan digital menjadi bagian yang sangat penting khususnya dalam dunia pendidikan.