Eri juga telah menyampaikan persoalan pendidikan di Kota Surabaya di tingkat SMA/SMK sederajat kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yakni Pemkot akan membantu siswa atau peserta didik yang ber KTP Kota Surabaya.
"Beliau (Gubernur Khofifah) menyampaikan ini langkah baik dengan memberikan solusi dan Dispendik Surabaya akan berkoordinasi dengan Dispendik Jatim," kata dia.
Dia menyadari, dengan interaksi secara langsung kepada masyarakat, maka pemkot bisa mengetahui persoalan dan keluh-kesah yang dialami oleh masyarakat.
"Oh, ada permasalahan ini, maka saya harus menyusun anggaran yang seperti ini. Alhamdulillah, sudah kita lakukan, sehingga anggaran ke depan bisa semakin fokus bagi masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Agusriani (44) warga Rusun Romokalisari Kota Surabaya menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Setelah menangis di hadapan Wali Kota, wanita paruh baya dengan tiga orang itu, bersyukur karena bisa menyampaikan keluh-kesahnya dan mendapat solusi dari Wali Kota Eri Cahyadi.
"Alhamdulillah, saya sangat bersyukur dengan acara ini, saya jauh-jauh diantar oleh suami dengan membawa anak saya. Terima kasih Pak Eri sudah mendengarkan keluh-kesah saya, Insya Allah, ini jawaban Gusti Allah dari doa-doa saya sebelumnya," kata dia.*
Kota Layak Anak ke-5
Pada kesempatan terpisah sebelumnya, Kota Surabaya, Jawa Timur, meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) kategori utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI pada Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022.
Tangis sedih warnai pertemuan rutin akhir pekan warga-wali kota
Minggu, 24 Juli 2022 7:11 WIB