Oleh karena itu, Eri ingin mengubah cara pandang warganya dengan dimulai dari ASN pemkot. Mengubah mindset yang dimaksud Eri adalah menentukan data di setiap RT yang tersistem menjadi satu antara Pemkot dengan para Kader Surabaya Hebat (KSH).
"Harusnya, ketika mendata sebuah rumah, itu bukan hanya kader saja yang jalan, tapi harus bersamaan dengan lurah, camat dan petugas puskesmas. Maka saya bilang, nanti di bulan Agustus itu sudah ada Data Terpadu Masyarakat Surabaya (DTMS), karena membangun kota itu tidak bisa sendiri," kata dia.
Setelah melalui berbagai survei dan penilaian, Kota Surabaya mendapat nilai tertinggi dari kota/kabupaten lain dari Kemen PPPA, yakni dengan poin 912. Artinya, dengan poin tersebut, Surabaya sudah sangat pantas disebut sebagai Kota Layak Anak di Indonesia.*
Tangis sedih warnai pertemuan rutin akhir pekan warga-wali kota
Minggu, 24 Juli 2022 7:11 WIB