Dengan demikian, lanjut Nirwono, diperlukan tempat yang sangat terjangkau, mudah diakses, dan memang diperuntukkan menjadi ruang berkreasi bagi anak muda, seperti Gedung Sarinah, sebagai pengganti kawasan Dukuh Atas. Terlebih, beberapa waktu lalu, fenomena "Citayam Fashion Week" ini menjadi dilema setelah adanya video yang viral di media sosial yang memperlihatkan sejumlah remaja tidur di area Stasiun Sudirman dan Dukuh Atas.
Dalam menanggapi wilayah Dukuh Atas yang dijadikan pusat kegiatan, Nirwono menilai wilayah tersebut dipilih oleh para remaja asal SCBD karena lebih mudah dicapai dengan kereta rel listrik (KRL) yang relatif terjangkau biayanya.
Selain itu, tambah dia, Dukuh Atas juga merupakan lokasi yang strategis karena dekat dengan pusat kota, seperti Bundaran HI dan Monas yang merupakan titik transit serta lalu-lalang para pekerja asal Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi ke Jakarta.
“Jika mereka berkegiatan akan banyak yang menyaksikan,” ujar Nirwono menambahkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden nilai "Citayam Fashion Week" kreativitas yang harus didukung