Tidak hanya itu Bhre juga telah mensosialisasikan tentang bahaya puntung rokok dan bagaimana cara mengolahnya kepada 1.500 lebih orang.
Sementara itu, Sardiyoko ayah Bhre memberikan dukungan anak keduanya itu. Apalagi ide tersebut belum ada yang mengerjakan di Indonesia bahkan di dunia yang dilakukan oleh anak kecil.
Bahkan, Sardiyoko juga memberikan masukan untuk ide-ide membuat jenis kerajinan baru dari puntung rokok.
Tidak hanya itu, Bhre juga pernah diminta menjadi pembicara dalam Webinar Hidup Sehat dan Produktif Tanpa Rokok yang diadakan oleh Tunas Hijau dan juga diundang menjadi narasumber dalam acara Kelas Inspiratif Anak yang diadakan oleh Kampung Lali Gadget.
Dari hasil kegiatannya ini saat ini Bhre terpilih menjadi finalis dalam acara Penganugerahan Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2022 yang diselenggarakan oleh Tunas Hijau.
Bhre juga pernah mengikuti pameran lukisan skala nasional di salah satu mal Gresik dengan menampilkan lima karya lukisnya dari puntung rokok.
Saat ini Bhre membutuhkan kerja sama dalam menyediakan tempat puntung rokok untuk Bank Puntung yang akan dia taruh di warkop, kafe, rumah makan, mal dan toko swalayan. Bhre butuh ratusan tempat puntung rokok.
"Cita-cita Bhre nantinya bisa membuka industri yang mengolah puntung rokok menjadi barang-barang yang bernilai ekonomis," kata Sardiyoko yang juga mantan aktivis lingkungan tersebut.