Dikutip dari laman PSSI di Jakarta, Rabu, lima posisi itu adalah bek tengah sebagai stopper, bek kiri, bek kanan, pengatur serangan dan gelandang bertahan.
Adapun pengatur serangan ini dicari untuk menjadi pelapis Marselino Ferdinan. Sejatinya Arkhan Fikri bisa berada di sektor tersebut, tetapi Shin menilai postur pesepak bola bertinggi badan 1,65 meter itu belum ideal.
"Tekniknya (skill) bagus. Namun tingginya kurang. Saat tampil di Piala Dunia U-20 nanti, kami akan menghadapi tim dengan postur tinggi dan kekar," ujar Shin dalam rapat evaluasi dan program kerjanya sebagai pelatih bersama PSSI, Rabu (20/7) di Jakarta.
Sebagai jalan keluar, juru taktik asal Korea Selatan itu pun menyodorkan solusi naturalisasi.
Menanggapi hal tersebut, PSSI menegaskan siap memberikan bantuan. Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pun meminta Shin agar memastikan nama-nama pemain yang akan dinaturalisasi maksimal pada Agustus 2022.
Sejauh ini, sempat ada tiga pemain berkewarganegaraan Belanda keturunan Indonesia yang mengikuti pemusatan latihan (TC) timnas U-19 yakni Kai Boham, Jim Croque dan Max Christoffel. Akan tetapi, performa mereka dianggap Shin belum layak.
Untuk itulah PSSI menyarankan agar timnas U-19 melakukan TC di Belanda, rencananya pada September 2022 setelah menjalani Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
STY soroti rapuhnya kepercayaan diri Timnas U-19 hadapi Piala Dunia U-20
Rabu, 20 Juli 2022 20:21 WIB