ANTARAJAWABARAT.com,1/9 - Sejumah toko teknik di daerah Pantura Cirebon mengaku musim kemarau berkepanjangan penjualan pompa air berbagai ukuran mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya.
Hensan salah seorang pemilik toko teknik di kota Cirebon kepada wartawan, Sabtu mengatakan, penjulanan berbagai jenis dan ukuran pompa air mengalami peningkatan, terutama untuk memenuhi kebutuhan sejumlah petani lahan tadah hujan, karena selama kemarau pasokan air mengandalkan sedotan pompa tersebut.
"Kebutuhan pompa untuk pertanian cukup tinggi, karena saluran irigasi di Pantura mulai dari Kabupaten Karawang, Subang, Indramayu, Majalengka, Kuningan dan Cirebon belum mampu mengairi lahan sawah mereka, kemarau andalannya pompa air,"kata Hensan.
Sementara itu Mudatsir sekertaris bengkel tani Nusantara Jaya Cirebon menuturkan, kemarau petani di Pantura kabupaten Cirebon mengandalkan pompanisasi untuk memenuhi kebutuhan air lahan pertanian mereka, karena saluran irigasi masih terbatas.
Musim kemarau petani terpaksa harus menyediakan mesin pompa air tersebut, kata dia, namun kini banyak pilihan harga terjangkau produk China, sedotanya masih bisa diandalkan untuk mengairi lahan pertanian bawang merah di Pantura Cirebon, selain itu keunggulannya bahan bakar hemat.
Kusmanto petani di Cirebon mengaku, kebutuhan mesin pompa air untuk lahan pertanian tadah hujan di Pantura sangat membantu mengairi sawah mereka, kini harga mesin pompa cukup terjangkau mula dari Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta sebelumnya mencapai Rp 6 juta sehingga petani hanya mampu sewa.***3***
Enjang S
PENJUALAN POMPA AIR DI PANTURA ALAMI KENAIKAN
Sabtu, 1 September 2012 22:39 WIB