Karena, saat ini “entrepreneur” di Indonesia masih kurang banyak, padahal kata Teten, negara maju entrepreneurnya atau pengusaha bisa mencapai 12-14 persen.
"Kampus seharusnya tidak lagi menyiapkan pegawai swasta atau pemerintahan, namun mahasiswanya disiapkan menjadi entrepreneur," kata Teten.
Sebelumnya Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki mengajak universitas agar mendorong dan membina pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) supaya bisa menghasilkan produk yang berteknologi.
Menurut dia, akademisi perlu mendorong UMKM agar sistem wirausahanya berevolusi. Sehingga, kata dia, UMKM bisa membuat bisnisnya berbasis ilmu pengetahuan, berbasis informasi teknologi, dan berbasis kreatifitas.
"Jadi kita bukan lagi hanya bikin keripik, kerupuk, dodol begitu, itu sudah bisa kita. Kita harus sudah mau masuk ke produk yang berbasis pengetahuan dan berbasis teknologi," kata Teten di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Teten mendorong hal tersebut agar UMKM bisa terus berkembang hingga tergolong ke dalam status mapan. Di Indonesia, menurut dia, baru hanya ada 3,18 persen UMKM yang tergolong mapan.
Menteri Koperasi UKM ajak mahasiswa UMC jadi wirausaha
Sabtu, 16 Juli 2022 16:06 WIB