"Untuk kambing dan domba juga nanti mendapat vaksinasi, sambil berjalan. Yang sakit tidak kita beri vaksin, tapi kita obati. Jadi vaksin untuk hewan yang masih sehat," ungkap Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Cibinong, Bogor, Kamis.
Saat ini, proses vaksinasi masih terus berjalan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor dibantu instansi lain untuk menghabiskan vaksin yang diberikan pemerintah pusat melalui Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yakni sebanyak 7.900 dosis.
Iwan menjelaskan bahwa, vaksin disuntikkan kepada hewan ternak seperti sapi potong, sapi perah, kerbau hingga kambing yang belum tertular PMK sebagai bentuk antisipasi.
Ia berharap, ke depan pemerintah pusat kembali menambah jatah vaksin untuk Kabupaten Bogor. Karena, berdasarkan perkiraan, daerahnya membutuhkan sekitar 20 ribu vaksin.
"Kami masih mendata terus jumlahnya, kalau perkiraan kebutuhan mungkin mencapai 20 ribu dosis yang dibutuhkan, karena hewan ternak di kita banyak ya. Mudah-mudahan ada tambahan yang kita terima, sehingga hewan yang belum kena PMK bisa kita antisipasi dengan vaksin," terang Iwan.
Hingga Rabu (6/7), jumlah hewan ternak yang terinfeksi PMK di Kabupaten Bogor ada sebanyak 3.424 ekor. Sebanyak 1.010 ekor di antaranya sudah dinyatakan sembuh, sedangkan masih ada 2.002 ekor hewan ternak yang dalam perawatan.
Hewan ternak yang terpapar PMK tersebut tersebar 69 desa yang ada di 29 kecamatan Kabupaten Bogor.
Hewan kurban di Bogor tembus 17.450 ekor
Jumat, 8 Juli 2022 20:56 WIB