"Investor membuat penyesuaian posisi, tetapi tetap bullish pada ekspektasi bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab tidak akan dapat meningkatkan produksi secara signifikan untuk memenuhi permintaan yang pulih, didorong oleh peningkatan bahan bakar jet," kata Hiroyuki Kikukawa, manajer umum dari penelitian di Nissan Securities.
"Harga minyak kemungkinan akan tetap di atas 110 dolar AS per barel, juga di tengah kekhawatiran potensi gangguan pasokan akibat badai saat Amerika Serikat memasuki musim panas," katanya.
Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah dilihat sebagai satu-satunya dua anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dengan kapasitas cadangan untuk menebus pasokan Rusia yang hilang dan produksi yang lemah dari negara-negara anggota lainnya.
Baca juga: Harga minyak naik dua dolar menjadi 115,09 dolar AS per barel
Baca juga: Harga minyak jatuh diperdagangkan 111,70 dolar AS per barel
Harga minyak turun di 111,32 dolar AS per barel
Rabu, 29 Juni 2022 9:50 WIB