Tokyo (ANTARA) - Harga minyak turun pada awal perdagangan di Asia pada Rabu pagi, setelah naik dalam tiga sesi sebelumnya tetapi kerugian terbatas di tengah pandangan bahwa pengetatan pasokan global akan berlanjut karena ada ruang terbatas bagi produsen utama seperti Arab Saudi untuk meningkatkan produksi.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk Agustus turun 44 sen atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di 111,32 dolar AS per barel pada pukul 01.50 GMT, menghentikan kenaikan sebelumnya.
Baca juga: Minyak terangkat dua persen jadi 111,76 dolar AS per barel
Minyak mentah berjangka Brent untuk Agustus melemah 61 sen atau 0,5 persen, menjadi diperdagangkan di 117,37 dolar AS per barel, juga membalikkan kenaikan sebelumnya. Kontrak Agustus akan berakhir pada Kamis (30/6/2022) dan kontrak September yang lebih aktif berada di 113,14 dolar AS, turun 66 sen atau 0,6 persen.
Baik Brent maupun WTI naik lebih dari 2,0 persen pada Selasa (28/6/2022) karena kekhawatiran atas ketatnya pasokan global melebihi kekhawatiran bahwa permintaan dapat melambat dalam potensi resesi di masa depan. Kesepakatan oleh kekuatan ekonomi Kelompok Tujuh (G7) untuk mengeksplorasi cara-cara guna membatasi harga minyak Rusia juga mendukung sentimen pasar.
Harga minyak turun di 111,32 dolar AS per barel
Rabu, 29 Juni 2022 9:50 WIB