New York (ANTARA) - Harga minyak terangkat sekitar dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), membukukan kenaikan untuk sesi ketiga berturut-turut, karena serangkaian berita memicu kekhawatiran pasokan.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus bertambah 2,19 dolar AS atau 2,0 persen, menjadi menetap di 111,76 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Baca juga: Harga minyak naik dua dolar menjadi 115,09 dolar AS per barel
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus menguat 2,89 dolar AS atau 2,5 persen, menjadi ditutup pada 117,98 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Reli minyak terjadi karena pedagang terus mencermati sisi penawaran.
Perusahaan Minyak Nasional milik negara Libya pada Senin (27/6) mengatakan sedang mempertimbangkan untuk menyatakan keadaan force majeure di wilayah Teluk Sirte dalam waktu 72 jam kecuali produksi dan pengiriman dilanjutkan.
Baca juga: Minyak bergejolak jelang diskusi G7 terkait ekspor Rusia
Baca juga: Harga minyak jatuh diperdagangkan 111,70 dolar AS per barel
Minyak terangkat dua persen jadi 111,76 dolar AS per barel
Rabu, 29 Juni 2022 5:42 WIB