Selain meningkatkan kompetensi SDM, kata dia, SMK maupun politeknik juga akan mendapatkan pendapatan dari hasil produk yang dijual. Bahkan, mereka juga akan mampu meningkatkan kualitas pendidikannya.
"Sekarang semua sekolah atau kampus dari pemerintah semua kan dananya. Padahal ada SDM hebat, teknologi hebat, ada sarana dan prasarana yang hebat. Kalau itu dipadukan, pasti produktivitasnya tinggi," katanya. Adapun pada Kamis (23/6) Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) yang berlokasi di Kota Cimahi, Jawa Barat, menggelar kegiatan Gelar Vokasi Tahun 2022.
Gelaran tersebut dilakukan untuk mempertemukan dunia usaha dan dunia industri berbasis sekolah vokasi. Pada kegiatan tersebut, ditampilkan berbagai produk buatan dari siswa-siswa SMK, mulai dari perangkat elektronik, hingga mesin.
Dia pun menilai sejauh ini kualitas produk dalam negeri tidak kalah dengan produk luar. Sehingga menurutnya penggunaan produk dalam negeri harus dilakukan.
"Jangan sampai kita hanya jadi penonton dan justru memakmurkan negara lain karena produknya kita beli. Kalau kita ingin memakmurkan Indonesia, beli produk dalam negeri. Itu ending yang paling luar biasa," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikbudristek luncurkan dana abadi perguruan tinggi
Dana abadi perguruan tinggi resmi diluncurkan Kemendikbudristek
Senin, 27 Juni 2022 13:32 WIB